PORTALNTT.COM, WAIKABUBAK – Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Sumba Barat, dalam rangka Penutupan Masa Persidangan III Tahun 2017 dan Pembukaan Masa Persidangan I Tahun 2018 digelar, dipimpin langsung Ketua DPRD Kabupaten Sumba Barat Gregorius H.B.L Pandango,SE.
“Penutupan masa persidangan III Tahun 2017 dan pembukaan masa persidangan I tahun 2018 adalah pencapaian bersama DPRD Kabupaten Sumba Barat dan Pemerintah Daerah dalam menjalankan tugas,” kata Pandango.
Menurut Pandango, dinamisnya hubungan kemitraan antara DPRD dengan pemerintahan daerah merupakan bentuk terjemahan langsung dari kerinduan untuk membangun Sumba Barat ke arah yang lebih maju dan bermartabat.
“Melalui kesempatan ini, saya menyampaikan bahwa pada tugas masa sidang III tahun 2017 telah berjalan dengan baik, hal ini tidak terlepas dari dukungan Bupati dan Wakil Bupati bersama jajaran eksekutif,unsur FORKOMPINDA,insan press,serta seluruh komponen masyarakat yang berkontribusi positif dalam berbagai aktivitas DPRD,” ungkap Pandango.
Diakuinya dalam kerjasama dan kemitraan yang terjalin antara Pemerintah Daerah dan DPRD, tentunya tidak terlepas dari berbagai kelemahan dan pencapaian yang dihasilkan DPRD belum tentu memuaskan publik di daerah ini Sehingga dalam kesempatan tersebut atas nama semua anggota DPRD menyampaikan permohonan maaf dan berharap ke depan pelaksanaan semua fungsi-fungsi legislatif dapat lebih baik di tahun yang baru ini.
Lebih lanjut menurut Pandango, kegiatan DPRD Kabupaten Sumba Barat yang telah dilaksanakan selama masa Persidangan III di Tahun 2017 dari September sampai dengan bulan Desember 2017 telah dilaksanakan yang meliputi persidangan persidangan, pembahasan ranperda, kunjungan kerja dan reses.
“Kabupaten Sumba Barat sudah memasuki musim penghujan dan musim tanam, sehingga diharapkan pemerintahan daerah dapat memaksimalkan seluruh potensi yang ada untuk menghindari kemungkinan rawan pangan dan gagal panen yang diakibatkan serangan hama, penyakit tanaman, kelangkaan pupuk, pestisida, maupun akibat anomali cuaca, dengan melakukan langkah-langkah antisipasi untuk menghindari rawan pangan di Kabupaten Sumba Barat,” imbuhnya.
DPRD juga kata Dia, mengharapkan agar pemerintah daerah agar terus mengembangkan potensi-potensi pendapatan masyarakat dari sektor lainnya diluar sektor pertanian yang prospektif sebagai lapangan kerja baru terutama yang telah melalui kajian akademis seperti sektor pariwisata.
“Pengembangan ekonomi kreatif perlu mendapat apresiasi positif dari Pemerintah Daerah sehingga dapat berkontribusi bagi pendapatan masyarakat Sumba Barat,” tandas Dia.
Sebelum menutup sambutannya Ketua DPRD menyampaikan proficiat atas pelantikan para Kepala Desa yang terpilih dan berharap para Kepala Desa dapat mengemban kepercayaan yang diberikan dengan baik demi kesejahteraan masyarakat desa di Kabupaten Sumba Barat. (Tika/Mus)