Doa Bersama Peduli Gempa di Makodim 1613/SB

PORTALNTT.COM, WAIKABUBAK – Sebagai wujud solidaritas terhadap korban gempa di Palu dan Nusa Tenggara Barat dilakukan
Doa bersama yang dilaksanakan di lapangan Makodim 1613/SB, Rabu (10/10). Kegiatan ini dihadiri, Dandim, Kasdim, jajaran perwira kodim, Anggota polres, ketua MUI, Para ustad, kemenag, Persit kartika chandra kirana, calon secatam, siswa/i.

Ketua MUI Sumba Barat, Abdulla Ambarak Bamualim,saya berusaha mencari relasi kepada ketua MUI seluruh Indonesia tentang bencana ini. Kita harus bersabar, untuk itu kita berikan doa dan bantuan kepada saudara-saudara kita yang terkena musibah, ini merupakan coba dari Tuhan.

“Peringatan Tuhan bagi kita semua kita harus menerimanya, oleh karena itu marilah kita menghadapi dengan penuh kesabaran,” kata ketua MUI.

Dandim 1613/SB Letkol Fifi Zudi Syaifuddin, S.Pd pada media ini menyatakan, bagian Wilayah kodim adalah untuk mendoakan bangsa setanah air baik di Lombok dan juga yang baru menimpa Palu maupun di tempat-tempat lainnya.

Menurutnya doa bersama ini mendoakan para korban bencana. mudah-mudahan kita tetap diberikan rasa kerukunan keharmonisan persatuan dan kesatuan diantara semua agama, suku, ras untuk tetap menjaga kebhinekaan dalam rangka persatuan dan kesatuan di bawah naungan NKRI. Khususnya di Sumba berharap seluruh masyarakat, aparat TNI/Polri untuk tetap menjaga persatuan stabilitas keamanan yang kondusif sehingga kesejahteraan dapat dibina dengan baik, masyarakat Sumba dapat melaksanakan kehidupan sehari-hari baik bekerja, sekolah ibadah, perekonomian dapat terlaksana dengan baik.

“Tentunya TNI kodim 1613/SB yang membawai tiga kabupaten yaitu Sumba Barat Daya, Sumba Barat dan Sunba Tengah untuk mengantisipasi maraknya musibah gempa Tsunami dan sebagainya. Tentunya akan berkoordinasi dan langkah-langkah menyiapkan segala perlengkapan dalam menggahadapi bencana terutama melaksanakan pelatihan simulasi bersama BNPB dan instansi terkaitnya, seperti Tagana, Kesbangpol, polisi dan kodim selalu mengajak masyarakat proaktif apabila terjadi bencana, paling tidak kita sudah siap untuk berbuat yang terbaik,” ungkap Dandim Syaifuddin. (Mus)

Komentar Anda?

Related posts