PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Direktur Pemasaran Bank NTT, Alex Riwu Kaho menghimbau generasi muda untuk tidak berorientasi menjadi PNS tetapi memiliki semangat berwirausaha mandiri.
“Kita sedang mencari formula yang pas untuk menggerakan generasi muda dari sistem pembiayaan dan pembayaran,” ungkap Riwu Kaho kepada media ini saat ditemui di halaman kantor pusat Bank NTT, tempat digelarnya kegiatan Dapur Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Sabtu (1/12/2018).
Menurut Riwu Kaho, kegiatan Dapur UMKM akan menjadi titik awal untuk mendorong perkembangan UMKM di NTT sekaligus kesempatan mengkampanyekan potensi dan pangan lokal yang nantinya akan dipromosikan sampai pada tingkatan nasional.
“Kami mempunyai kewajibaan menyiapkan pasar bagi UMKM yang dibina. Sehingga dengan pasar yang tersedia, maka kapasitas produksi mulai bertumbuh. Selain pasar yang kita siapkan secara mingguan, ke depan juga berbagai kerajinan usaha rumah tangga seperti pangan lokal dan tenun ikat yang dikemas dalam 1 pasar dapur UMKM, bisa menjadi suatu tempat untuk orang berwisata,” ujarnya.
Dijelaskannya, Kota Kupang ada sekitar 75 UMKM namun pihaknya mengatur secara bergilir sehingga semua yang dibina punya kesempatan.
“Selain pasar ini kita sediakan, kita lakukan kerja sama dengan usaha rumah tangga seperti penghasil gula semut, dan gula lempeng,” paparnya.
Selain mengelar Dapur UMKM, Bank NTT juga menggelar kegiatan sosial berupa donor darah.
“Hari ini juga ada kegiatan donor darah, ini kegiatan sosial yang kita lukakan selain dapur UMKM,” jelas Riwu Kaho.
Dorce Mura, Salah satu pemilik UKM Setia Kawan kepada media ini menyampaikan terima kasih kepada Bank NTT yang telah menyediakan Dapur UMKM.
Ditanya soal pangan lokal yang dikelolanya, Mura menjelaskan bahwa ada banyak pangan lokal yang bisa dimanfaatkan. Salah satunya sebagai cemilan sehingga masyarakat NTT tidak terus ketergantungan terhadap produk luar daerah tetapi dapat memanfaatkan hasil usaha UMKM.
Selain itu ia juga menyebut bahwa, Sampai saat ini, Pangan Lokal yang ia kelola sudah bisa dipasarkan ke luar NTT.
“Satu bulan satu kali saya kirim pangan lokal yang telah di kemas ke luar NTT,” kata Dorce Mura pengusaha cemilan ini dengan penuh semangat. (Jefri)
Komentar Anda?
