Diduga Salah Gunakan Dana Desa, Kades Daudolu Diberhentikan Sementara Waktu

  • Whatsapp
banner 468x60

PORTALNTT.COM, ROTE NDAO – Kepala Desa Daudolu, Lydia Fani Radjasaya resmi diberhentikan sementara oleh Bupati Rote Ndao karena Di duga Lakukan Tindak Pidana Korupsi Dana Desa Daudolu.

Hal ini dibuktikan dengan Camat Rote Barat Laut Melkisedek E Solle, S.STP secara resmi telah melantik Matheos Bessie, SE menjadi Penjabat Kepala Desa Daudolu di Kantor Camat Rote Barat Laut, Pada, Sabtu (23/1/2021).

Turut membenarkan hal tersebut, Yames M K Therik, SH selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kab. Rote Ndao saat dikonfirmasi media ini melalui pesan WhatsApp pada, Sabtu (23/1/2021) menjelaskan bahwa Kades Daudolu diberhentikan untuk sementara waktu.

“Betul dia (Kades Daudolu) diberhentikan sementara waktu Sesuai dengan Perbup  42 tahun 2020 tentang pemberhentian dan pengangkatan Kades,” jelas Yames Therik.

“Diberhentikan karna diduga melakukan tindakan korupsi. (Itu) berdasarkan LHP (Laporan Hasil Pemeriksaan) Inspektorat Rote Ndao,” lanjut Yames Therik menjelaskan.

Dalam Perbup Tersebut mengatur jika Kepala desa Diduga melakukan Tindak Pidana Korupsi baik itu laporan dari Camat atau hasil Audit Inspektorat maka yang bersangkutan harus diberhentikan Sementara.

Senada dengan Yames, Kepala Inspektorat Kab. Rote Ndao yakni Arkalaus Lenggu saat dikonfirmasi media ini menjelaskan bahwa Aparat Penegak Hukum (APH) saat ini sedang menangani dugaan Kasus Korupsi Dana Desa Daudolu yang libatkan sang kades, Lydia Fani Radjasaya.

“Karena sudah di tangani APH maka keputusan di APH. Kami hanya sampai tahap tindak lanjut temuan dan sangsi administrasi sesuai ketentuan,” ungkap Arkalaus Lenggu melalui pesan WhatsApp.

Untuk diketahui, sebelumnya telah diberitakan oleh media ini pada 24 Januari 2020 lalu dalam berita https://www.portalntt.com/terkait-biaya-hok-kades-daudolu-diduga-menipu-masyarakatnya/. Dimana terkait Proyek Jalan Rabat Beton tersebut sesuai data RAB yang media ini peroleh dari Dinas PMD Rote Ndao harusnya biaya HOK proyek tersebut adalah Rp 90.190.000, namun yang terpampang jelas dalam papan informasi proyek tertulis jelas total biaya HOK hanya Rp 40.000.000.


Penulis: Daniel Timu

Editor: Jefri Tapobali

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60