PORTALNTT.COM, TAMBOLAKA – Kepala Kantor Syahbandar Waikelo, Antonius Langkamau mengatakan kronologi kejadian tenggelamnya KLM Bunga Indah, Senin 5 Juni 2017 pukul 16.45 Wita, KLM Bunga Indah bertolak dari Pelabuhan Bima menuju Pelabuhan Waikelo Sumba Barat Daya. Pada 7 Juni 2017 pukul 01.00 Wita, KLM Bunga Indah 3 diperkirakan tenggelam diperairan Waikelo dengan posisi kurang lebih 10 NM dari pelabuhan Waikelo dengan koordinat 09°13’22.70″ S & 119° 13′ 5.99″ E – 119° 21′ 46″ E & 9° 43 ‘ 79″ S.
“Pukul 02.41 Wita, nahkoda KLM Bunga Indah melapor ke agen Waikelo via telepon dan selanjutnya agen melapor ke Syahbandar bahwa perahunya tenggelam dan ABK hanyut/mengapung dengan rakit. Awak kapal berusaha menyelamatkan diri menggunakan rakit,” jelas Langkamau pada wartawan, Rabu (7/6/2017)
Menurutnya, umlah ABK 6 orang termasuk nahkoda, dengan Muatan 60 Ton (Dedak,Telur ayam Ras, Beras, Air minum kemasan) bertolak dari pelabuhan Bima ke Pelabuhan Waikelo Sumba Barat Daya.
“KLM Bunga Indah 03 Ukuran kapal 38 GT, jenis Kapal Layar Motor dengan nahkoda Hasmin (35) Suku Bima, agen PT. Tanjung Bima Juanda Cabang Bima,” terangnya.
Ia menambahkan, pukul 04.20 – 08.00 Wita dilakukan pencarian oleh Syahbandar menggunakan KM Kalimas I dan KM Adi Nusantara Pukul 10.00 – 14.30 Wita dilanjutkan pencarian menggunakan KM Adi Nusantara kurang lebih 10 mil dari pelabuhan Waikelo.
“Pukul 14.30 Wita pencarian dihentikan sementara karena cuaca buruk dan kapal kembali ke pelabuhan Waikelo,” ujarnya.
Terkait peristiwa ini, kata Dia, pihak Syahbandar Waikelo telah berkoordinasi dengan Basarnas Kupang dan Waingapu, KP3 Laut Waikelo, Polair Waikelo untuk membantu melakukan pencarian namun belum mendapatkan hasil.
“Nahkoda kapal beserta ABK saat ini sudah tidak bisa dihubungi melalui telepon,” pungkasnya. (Mus)