PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Yumar Arisandi Burison (26) merupakan salah satu peserta JKN yang tinggal di Kelurahan Maulafa Kota Kupang.
Ia terdaftar dari segmen Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) di kelas 3 karena tidak di tanggung lagi karena usia umurnya sudah diatas umur 25 tahun sedangkan ke dua orang tuanya dan saudara-saudaranya masih terdaftar sebagai Pekerja Penerima Upah (PPU).
Ia dituntut untuk tetap bugar dan sehat. Namun meskipun begitu, penyakit itu datang tanpa kita minta ataupun kita sadari. Terlebih saat ini ia memiliki riwayat penyakit asam lambung atau gastroesophageal.
“Saat ini saya selalu menjaga pola makan untuk mencegah penyakit asam lambung kambuh lagi. Karena saya taku ketika asam lambung, bereaksi menghambat semua rutinitas keseharian. Saat ini saya bersyukur tak lagi mengidap penyakit asam lambung, karena telah terkontrol walaupun total sembuh. Kadang terlambat makan kembali sakit, meskipun tak separah sebelumnya,” ungkap Yumar.
Ia sudah cukup sering menggunakan kartu JKN ini untuk pengobatan asam lambung. Tidak terhitung lagi ia berapa kali ke puskesmas Oepoi.
Dirinya merasakan langsung manfaat dari program JKN tersebut dan puas akan layanan yang didapatkan saat berkunjung ke Puskesmas Oepoi. Ia Bersyukur telah lama terdaftar sebagai peserta program JKN ini, sehingga merasa iuran yang ia bayarkan setiap bulan terkesan kecil jika dibandingkan dengan biaya pengeluaran pelayanan kesehatan jika tak kantongi kartu JKN untuk pakai berobat.
“Yumar berterima kasih kepada BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara program JKN ini. Baginya saat ini, kekhawatiran akan biaya pelayanan kesehatan bukanlah persoalan lagi untuk Yumar. Dengan menjadi peserta JKN yang rutin setiap bulan membayarkan iuran maka untuk akses pelayanan kesehatan akan semakin mudah pastinya tanpa ada kendala.
Ia berharap untuk program JKN terus ada karena dirasakan manfaatnya untuk masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Dan setiap peserta JKN harus megetahui prosedur -prosedur program JKN sehingga pada saat berobat tidak ada kendala,” ungkap Yanmar.