PORTALNTT.COM, ATAMBUA – Peralihan musim dari musim kemarau ke musim hujan atau yang biasa disebut musim pancaroba menjadi ancaman munculnya berbagai macam penyakit.
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang muncul pada hampir setiap musim pancaroba.
Hal ini yang dialami oleh salah satu Peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) Jeksen Berek (6).
Jeksen yang terdaftar sebagai peserta JKN-KIS dari segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dengan hak rawat kelas 3 ini dirawat di RSUD Mgr Gabriel Manek, SVD Atambua dan didiagnosis menderita penyakit DBD.
Saat ditemui di RSUD Mgr Gabriel Manek, SVD, Senin (30/12) Zelia De Jesus (38) yang merupakan Ibu kandung dari Jeksen mengaku sangat bersyukur dengan adanya Program JKN-KIS ini. Pasalnya selama dirawat di Rumah Sakit anaknya ditangani dengan sangat baik oleh petugas kesehatan meskipun sebagai pasien yang menggunakan kartu JKN- KIS kelas 3.
Wanita yang sehari – hari bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga ini menceritakan kondisi anaknya yang dirawat karena menderita penyakit DBD.
“Awalnya ia mengalami demam selama 3 hari berturut – turut dan merasa pusing sehingga saya mulai panik dan membawanya ke Rumah Sakit pada tanggal 25 Desember 2019, hingga hari ini anak saya masih di rawat. Anak saya sudah 5 hari dirawat, syukur keadaannya juga sudah semakin membaik,” ujar Zelia.
Ia menambahkan selama menggunakan kartu JKN-KIS ia tidak mengalami kesulitan dan merasa sangat terbantu serta.dilayani dengan sangat baik oleh petugas kesehatan. Ia juga menuturkan bahwa dengan adanya program JKN-KIS, ia tidak perlu menggunakan tabungan untuk biaya pengobatan anaknya karena semua sudah di tanggung oleh Program JKN-KIS.
“Saya senang dengan pelayanan di Rumah Sakit ini, meskipun saya tidak membayar karena menggunakan kartu JKN-KIS, tetapi tidak ada perbedaan pelayanan yang diberikan, Petugas Kesehatannya juga ramah dan kooperatif,“ tutup Zelia.
Di akhir pertemuan Zelia berharap semoga Program JKN-KIS terus berlangsung agar dapat terus membantu masyarakat Indonesia, terutama bagi masyarakat yang kurang mampu. (PN)