Dari Negeri Sembur Paus, Gubernur NTT Resmikan Retribusi Pembayaran Non Tunai Pelayanan Kesehatan Bank NTT Cabang Lewoleba


PORTALNTT.COM, LEMBATA
– Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena untuk pertama kalinya meresmikan inovasi baru dari Bank NTT Cabang Lewoleba dalam Retribusi Pelayanan Kesehatan secara Non Tunai di Puskesmas Hadakewa Kecamatan Lebatukan Kabupaten Lembata Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Pantauan media, Launching pertama untuk wilayah NTT tepat di mulai dari Hadakewa tempat sejarah bagi Kabupaten Lembata di hadiri oleh Gubernur NTT, Anggota DPRD Provinsi NTT, Bupati dan Wakil Bupati Lembata, serta deretan Pejabat Forkopimda Lembata, Kepala Cabang Bank NTT dan Wakil Kepala Cabang Bank NTT Lewoleba dan sejumlah pimpinan OPD berlangsung dalam nuansa kekeluargaan.

Alhasil, Launching Perdana di seluruh Kantor Cabang Bank NTT di mulai untuk pertama kalinya di Kabupaten Lembata ditandai dengan transaksi oleh seorang pasien yang disaksikan oleh Gubernur NTT seluruh komponen penting yang hadir saat itu.

Bank NTT Cabang Lewoleba menjadi kantor cabang pertama dalam inovasi baru lewat pembayaran Non tunai bagi para pasien puskesmas di Wilayah Kabupaten Lembata, NTT, dalam pelayanan kesehatan.

Untuk diketahui, Retribusi Pelayanan Kesehatan merupakan pembayaran atas jasa pelayanan Kesehatan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah.

Pembayaran jasa pelayanan Kesehatan tersebut dapat dilakuakan secara tunai dan non tunai.

Retribusi pelayanan Kesehatan saat ini dilakukan di seluruh Puskesmas yang berada di wilayah Kabupaten Lembata diarahkan untuk menggunakan sistim pembayaran Non Tunai yang menggunakan mesin EDC Bank NTT dengan 2 (dua) pilihan pembayaran yakni menggunakan Barcode QRIS dan Debit kartu ATM.

Berikut kita simak 9 poin cara pelayanan Retribusi Kesehatan di Puskesmas yaitu :

  1. Pasien Datang ke Puskesmas
  2. Petugas Loket Mempersilahkan Pasien Untuk mengambil nomor antrian pelayanan rawat jalan
  3. Petugas loket mempersilahkan pasien untuk menungggu panggilan antrian pendaftaran
  4. Pasien menunggu panggilan di poli tujuan ruang periksa
  5. Setelah mendapatkan Tindakan, pasien selanjutnya mengambil obat di apotek
  6. Pasien di arahkan untuk melakukan pembayaran di petugas kasir dengan menggunakan mesin EDC Bank NTT
  7. Pasien di arahkan untuk memilih 2 jenis metode pembayaran yaitu Tunai dan Non tunai
  8. Untuk pembayaran nontunai bisa menggunakan Barcode Oris dan kartu Debet
  9. Setelah melakukan pembayaran petugas akan memberikan bukti Berupa Struk yang di terbitkan dari Mesin EDC Bank NTT kepada pasien sebagai bukti pembayaran.

Untuk Kabupaten Lembata, penerapan pembayaran retribusi pelayanan Kesehatan sudah dimulai pada tanggal 07 Februari Tahun 2025 dengan melakukannya uji coba dan pelatihan kepada seluruh Puskesmas. Hingga saat ini penerapan pembayaran Retribusi Pelayanan Kesehatan sudah diterapkan pada 10 Puskesmas dari 12 Puskesmas yang ada dan diupayakan secepatnya untuk seluruh Puskesmas yang ada.

Kegiatan Launching Pembayaran Retribusi Pelayanan Kesehatan Pada Puskesmas Hadakewa mewakili Kegiatan Pembayaran Retribusi di Puskesmas lainnya di Kabupaten Lembata dan juga merupakan pertama dilakukan di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Kegiatan Launching ini ditandai dengan Penyerahan Mesin EDC Bank NTT oleh Bapak Gubernur NTT didampingi Kepala Cabang Bank NTT Lewoleba kepada Kepala Puskesmas Hadakewa dan dilanjutkan dengan penggunaan mesin (Pembayaran secara Non Tunai) oleh pasien di kasir di loket pembayaran.

Manfaat penerapan pembayaran retribusi pelayanan Kesehatan secara non tunai bagi pemerintah Kabupaten Lembata antara lain mengurangi penggunaan uang tunai sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi risiko kejahatan, memberikan kemudahan dalam pelaporan keuangan pada puskesmas terkait serta merupakan salah satu upaya peningkatan Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD).

Sementara itu, Kristina KewaKewa, SKM., kepala puskesmas Hadakewa dutemui awak media Rabu malam (17/4/2024) mengatakan bahwa pelayanan dengan menggunakan inovasi baru dari Bank NTT dengan pembayaran Non tunai sangat membantu petugas dan disambut baik oleh masyarakat setempat.

“Tadi, pak, Gubernur NTT yang hadir launching pembayaran retribusi secara Non tunai, ” ujar Kristina dikutip dari lidik-news.com.

Menurutnya saat ini masyarakat sangat terbantu karena banyak pasien yang saat melakukan proses pembayaran selalu bertanya soal pembayaran Non tunai, sehingga dengan adanya inovasi baru dari Bank NTT dapat menjawab permintaan masyarakat, apalagi saat ini kita semua dalam era digitalisasi.

“Sejak bulan Maret Bank NTT selalu mendampingi kami dalam inovasi ini dan masyarakat sudah mulai menggunakan pembayaran retribusi secara Non tunai di Puskesmas Hadakewa, ” imbuh Kristina.

Sementara itu Gubernur NTT, Melkiades Laka Lena dalam sambutannya memberikan Apresiasi besar kepada Bank NTT yang telah meletakkan dedikasinya untuk masyarakat NTT wabil khusus bagi masyarakat Lembata.

“Inovasi pembayaran retribusi Kesehatan secara Non tunai membantu para petugas dalam pelayanan dan kita juga menghindari peredaran uang palsu serta lebih aman, ” tandas Gubernur NTT.

Orang nomor satu di NTT ini mengatakan untuk retribusi Kesehatan secara Non tunai baru pertama di mulai dari Kabupaten Lembata Negeri sembur paus.

“Mari kita gunakan prodak Bank NTT untuk membangun daerah kita, karena Bank NTT melayani lebih sungguh, ” tutup Gubernur Melki Laka Lena. ***

Komentar Anda?

Related posts