Dandim 1624/Flotim Ikuti Kegiatan BNNP NTT Pengambilan Tes Urine

PORTALNTT.COM, LARANTUKA – Dandim 1624 Flores Timur (Flotim), Lektol Inf Dadi Rusyadi, ikuti tes urine yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi Nusa Tenggara Timur (BNNP NTT), dihalaman Kantor Bupati Flotim, Jumat (19/08/2017).

Tampak Dandim Rusyadi yang didampingi Kabag Ren Polres Flotim Kompol Samuel, Wakil Ketua Pengadilan, E. Simare-mare SH, Pasi Inteldim Letda Inf Selfius Tang, secara bergiliran melakukan pengambian tes urine yang dilakukan oleh 6 orang staf dari BNNP NTT.

Dadi Rusyadi disela-sela pemeriksaan urine menyampaikan pemeriksaan urine terhadap ratusan ASN Pemda Flotim, anggota TNI, POLRI, merupakan salah satu upaya memerangi peredaran dan penyalahgunaan Narkoba, khususnya di Kabupaten Flotim.

Tak hanya melakukan tes urine, BNN juga memberikan pengarahan kepada setiap anggota anggota ASN Pemda Flotim dalam sebuah sosialiasi bertemakan P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba.

Pembukaan kegiatan tes urine tersebut diawali oleh semua ASN di lingkup Pemerintah KabupatnFlotim.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Sekda Kabupaten Flotim, Anton Tonce Matutina SH, BA dan dihadiri langsung oleh Kepala BNNP NTT, Drs. Muhammad Nur SH,M Hum

Pelaksanaan tes urine dilakukan oleh Ernos Neparasi Sp, Kasi Daya Masyarakat BNNP NTT, Markus Raga Djara, SH, MHum, Kasi Pencegahan BNNP NTT, Andreas Tae Lomi Sip, Kasubag Sarana Prasarana BNNP NTT, dr. Daulat A,D Samosir, Dokter Klinik Pratama BNNP NTT, dan Yance Thedees, Penyidik BNNP NTT,
serta Siti Jubaidah Malik yang merupakan Staf Seksi Cegah BNNP NTT.

Dalam sambutannya Kepala BNN Provinsi NTT mengatakan, sesuai pernyataan Presiden RI bahwa Indonesia sedang pada titik Darurat Narkoba.

“Jadi sesuai dengan perintah dari pusat, kita akan melaksanakan  pemeriksaan tes urine dengan rutin secara periodik,” kata Muhammad Nur.

Dikatakannya, berdasarkan data yang ada, rata-rata yang meninggal karena memakai Narkoba 1 hari 50 orang yang didominan masa-masa produktif. Lanjutnya semua sangat bisa terkena dampak Narkoba ini.

“Bukan hanya orang dewasa, anak-anak juga bisa terkena dampak tersebut. Terkait data tahun 2016 di Kabupaten Flotim yang sudah terinfeksi HIV AIDS adalah sebanyak 536 orang dan yang meninggal 12 orang,” ungkapnya.

“Terimakasih kepada pihak panitia sudah menyiapkan acara ini, dan berkat kerjasama semua pihak acara tes urine dapat terlaksana dengan baik,” katanya.

Sementara itu Bupati Flotim dalam sambutannya menyampaikan segala jenis kegiatan terutama untuk melanjutkan jenjang pendidikan, agar para ASN harus memiliki kartu bebas narkoba. Instansi yang sudah melaksanakan dari dulu masih hanya TNI/POLRI, Kejaksaan dan Pengadilan.

“Kami akan programkan untuk pelaksanaan tes urine bukan hanya kepada ASN saja tetapi akan dilaksanakan ke seluruh kepala desa se Kabupaten Flotim,” kata Bupati Flotim yang dibacakan oleh Sekda Anton Matutina. (Ola)

Komentar Anda?

Related posts