Penulis: Daniel Timu
Editor: Jefri Tapobali
PORTALNTT.COM, ROTE NDAO – Kasus Bunuh Diri akhir-akhir ini makin marak terjadi di hampir seluruh pelosok negeri, tak luput pula Kabupaten Rote Ndao di ujung selatan NKRI. Setelah sebelumnya terjadi kasus bunuh diri yang korbannya adalah seorang anggota TNI AD di Rote Ndao, Kemarin, Jumat (24/01/2025), Polsek Rote Barat Laut di Kabupaten Rote Ndao menerima 3 laporan kasus percobaan bunuh diri.
Hal tersebut di ungkapkan oleh Kapolsek Rote Barat Laut, Ipda Andri Laniardi Pah, SH kepada media bahwa pihaknya menerima 3 laporan kasus Percobaan bunuh diri yang terjadi di Desa Saindule dan Desa Busalangga Barat Kecamatan Rote Barat Laut Serta di Desa Mundek Kecamatan Loaholu Kabupaten Rote Ndao, pada Jumat (24/01/2025).
“Kejadian pertama di Desa saindule Kecamatan RBL yang dilakukan oleh seorang pria berinisial AF (57th) yang mencoba gantung diri. Menurut Saksi YS saat dalam perjalanan Ia menoleh ke sebelah kiri dan melihat terdapat seseorang yang tergantung dengan menggunakan seutas tali. Setelah mengenali Korban, Saksi YS dan YH, memotong tali yang digunakan oleh korban AF dalam upaya percobaan bunuh diri. Korban AF kemudian dievakuasi ke RSUD Baa untuk memperoleh perawatan medis,” jelas Ipda Andri Pah, Kapolsek RBL.
TKP selanjutnya terjadi di Desa Busalangga barat Kecamatan RBL dengan Korban Ibu Rumah Tangga berinisial SN (41th) yang berupaya bunuh diri dengan cara meminum minyak racun hama (roundup). Namun upaya tersebut berhasil digagalkan oleh anak korban usai melihat ibunya memegang 1 Botol minyak Roundup masuk kamar dan mengunci pintu kamar dari dalam.
“Niat korban diketahui pertama kali oleh anak Korban JN,Laki,13 Tahun,Pelajar. Karena Melihat ibunya memegang 1 (Satu) botol Roundup memasuki kamar dan mengunci pintu kamar maka Saksi (Anak Korban) merasa curiga sehingga Ia memanggil ibu nya untuk membuka pintu. Anak korban pun memberitahukan kepada ayahnya dan mereka mendobrak pintu kamar tersebut dan mendapati SN sementara tergeletak di kamar mandi dan mulut terbuka. SN pun langsung dibawa ke RSUD Baa untuk mendapatkan perawatan medis,” ungkap Ipda Andri Pah.
Lebih lanjut, Ipda Andri Pah menjelaskan pula Kejadian percobaan bunuh diri yang ketiga terjadi di Desa Mundek, Kecamatan Loaholu dengan Korban seorang pria berinisial BA, usia 64 Tahun dan berprofesi sebagai petani.
Menurut laporan, korban ketika kembali ke rumahnya dari menggembalakan domba miliknya, duduk sendirian dalam dapur rumahnya dengan merasa pikiran kosong kemudian mengambil tali nilon yang berada didalam dapur lalu menyusun 2 kursi, mengikat tali pada tiang dapur dan ujung tali di ikat pada leher korban sendiri kemudian dengan kakinya korban menjatuhkan kedua kursi hingga tubuhnya tergantung setinggi 40 Cm dari tanah.
“Percobaan bunuh diri BA diketahui oleh 3 orang cucu korban. Seorang Cucu berinisial JA mengangkat tubuh korban ke atas kemudian cucu lainnya berinisial PH mengambil parang dan memotong tali yang diikat pada tiang dapur hingga putus sehingga korban jatuh ke tanah dan melepas tali yang terikat pada leher korban.” jelas Kapolsek RBL, Ipda Andri Pah, SH.
“Berkaca dari kejadian yang terjadi yaitu percobaan bunuh diri yang dilakukan oleh AF, SN dan BA adalah didominasi oleh permasalahan keluarga dan kurangnya komunikasi dan tidak terbuka dengan pasangan jika memperoleh atau menghadapi masalah atau kesulitan. Kami selaku Kapolsek sangat berharap ini merupakan kejadian terakhir diwilayah hukum Polsek Rote Barat Laut,” pesan Kapolsek RBL Ipda Andri L Pah, SH.