PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19, pemerintah Kota Kupang membentuk satuan tugas di setiap kelurahan.
Wali Kota Kupang Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM, MH mengharapkan agar Satuan Tugas (Satgas) yang dibentuk disetiap Kelurahan dapat berperan aktif memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
“Para Camat dan Lurah bersinergi serta berkoordinasi dengan para ketua RT, RW, aparat keamanan, tokoh masyarakat, Kader PKK dan karang taruna di wilayah masing-masing untuk menyusun struktur tim satgas Covid-19 di setiap kelurahan dengan melibatkan kelompok pemuda, LSM, ormas, relawan sesuai dengan kapasitasnya masing-masing,” tegas Wali Kota yang akrab disapa Jeriko saat memimpin rapat koordinasi terkait Percepatan Penanganan Covid-19 di Kota Kupang sekaligus membentuk satgas tingkat kelurahan yang dihadiri oleh Wakil Walikota Kupang, dr. Hermanus Man, Penjabat Sekda, Ir. Elvianus Wairata, M.Si, para Pimpinan Perangkat Daerah, Camat, Lurah dan Kepala Puskesmas lingkup Pemerintah Kota Kupang, di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Kupang, Senin (13/4).
Jeriko mengharapkan aparat kecamatan dan kelurahan harus aktif membangun komunikasi dengan semua pihak terkait penanganan Covid-19.
“Jika memungkinkan menggunakan platform seperti Whatsapp guna memudahkan serta mempercepat alur koordinasi,” kata mantan anggota DPR RI dua periode ini.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, drg. Retnowati, M.Kes ketika memaparkan peran tim Satgas Covid-19 tingkat Kelurahan antara lain, melakukan penyampaian informasi pencegahan dan penanggulangan Covid-19 kepada seluruh anggota masyarakat dengan melalui berbagai saluran komunikasi yang tersedia di wilayah masing-masing.
“Memfasilitasi dan mendorong Para Ketua RT-RW, Kader Kesehatan, dan Lembaga Sosial Berbasis Masyarakat untuk aktif melakukan berbagai upaya pencegahan penularan Covid-19. Mendorong kesiapsiagaan dan partisipasi masyarakat untuk melakukan upaya kebersihan personal dan kebersihan rumah sebagai bagian dari perwujudan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat,” katanya.
Retnowati menambahkan satgas juga harus mendorong dan mengawasi masyarakat dalam melaksanakan pembatasan kontak fisik pada berbagai sarana dan fasilitas umum yang ada di tempat keramaian seperti pasar tradisional, tempat ibadah, sarana olah raga, dan sarana rekreasi.
“Melaporkan kepada Walikota Kupang melalui gugus tugas terkait hal-hal yang dipandang perlu yang dianggap berpotensi meningkatkan risiko penularan Covid-19,” pungkasnya. (*)