Capai UHC, Seluruh Warga Sikka Sudah Terlindungi Jaminan Kesehatan

PORTALNTT.COM, MAUMERE – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sikka membuktikan komitmennya untuk mendaftarkan seluruh masyarakat kurang mampu ke dalam Program JKN.

Hal ini ditandai dengan kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Sikka dengan BPJS Kesehatan pada Selasa (14/09).

Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo mengatakan bahwa saat ini sebanyak 321.171 orang warganya sudah didaftarkan ke dalam jaminan kesehatan yang dikelola BPJS Kesehatan.

“Jumlah ini berarti 97,86 persen dari total penduduk Kabupaten Sikka. Tinggal sedikit lagi mencapai 100 persen. Saya rasa angka ini adalah capaian terbesar se-Nusa Tenggara Timur, bahkan se-Indonesia. Ini bentuk komitmen kami agar masyarakat di sini kalau sakit bisa segera berobat. Jangan takut pergi ke Puskemas ke rumah sakit karena sudah kami daftarkan sebagai peserta JKN,” ujar Bupati Sikka, Robi di kediamannya,

Ia juga menekankan, pemerintah daerah akan terus memaksimalkan kualitas pelayanan bagi masyarakat kurang mampu, bukan hanya jaminan kesehatan tetapi ketersediaan obat dan fasilitas pelayanan kesehatan.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Maumere, I Gusti Arie Mayanugraha mengapresiasi langkah Pemkab Sikka yang berkomitmen mengalokasikan anggaran kesehatan untuk jaminan kesehatan. Ia menegaskan bahwa tujuan dari kerja sama ini agar bagi masyarakat kurang mampu dapat menikmati layanan kesehatan tanpa terkendala masalah biaya.

“Sasaran utama program ini memang bagi masyarakat yang kurang mampu. Jadi ketika membutuhkan pelayanan kesehatan ia bisa langsung mengakses fasilitas tanpa khawatir biaya pelayanan kesehatan karena semua telah ditanggung oleh BPJS Kesehatan dalam Program JKN. Yang penting, pastikan status kepesertannya aktif dan ikuti prosedur pelayanannya,” ucap Arie.

Menurutnya, sampai saat ini masih banyak warga yang kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan karena terkendala biaya pengobatan. Pihaknya juga menyarankan agar pemerintah terus memperbaruidata kelahiran dan kematian karena sangat berpengaruh terhadap tanggungan pembiayaan.

“Yang lahir dan meninggal, mohon bisa selalu didata dan dilaporkan sehingga pemerintah daerah bisa membayar nominal secara akurat,” katanya.

Data BPJS Kesehatan Cabang Maumere hingga saat ini mencatat terdapat 38 unit fasilitas kesehatan di Kabupaten Sikka yang sudah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan termasuk 25 unit puskemas diantaranya.

Komentar Anda?

Related posts