PORTALNTT.COM, WAIKABUBAK – Pemimpin tanpa masyarakat yang dipimpin adalah hal yang tidak mungkin juga sebaliknya masyarakat tanpa pemimpin akan kehilangan arah, karena itu pemimpin dan masyarakat harus ada bersama-sama dan bekerja sama untuk menghasilkan kebaikan bersama. Karena itu kita harus terus menumbuhkan, memelihara dan terus memperkokoh pondasi kebersamaan di Kabupaten Sumba Barat di bawah semboyan “Pada Eweta Manda Elu”.
Hal ini disampaikan Bupati Sumba Barat Drs. Agustinus Niga Dapawole ketika membuka secara resmi Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan Wanukaka di Aula Kantor Desa Praibakul, Rabu, 21 Februari 2018.
Musrenbang tingkat Kecamatan adalah salah satu tahapan perencanaan pembangunan yang bertujuan untuk mengukur sudah sejauh mana program-program pembangunan yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya telah berhasil guna dan berdaya guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan juga sebagai media untuk membuat perencanaan program-program kebutuhan masyarakat untuk tahun berikutnya (tahun 2019).
“Karena itu Musrenbang tingkat Kecamatan Wanukaka harus menjadi momentum penting untuk berdiskusi antar pemangku kepentingan di daerah ini dalam merumuskan berbagai program yang berorientasi kepentingan masyarakat banyak bukan sebaliknya,” tegas Dapawole.
Pada forum Musrenbang Kecamatan Wanukaka, Bupati Dapawole terus mengajak masyarakat Sumba Barat umumnya dan masyarakat Wanukaka khususnya untuk terus berbenah diri menyongsong gegap gempita pembangunan negeri.
“Tidak boleh menjadi penonton tetapi masyarakat harus turut serta dalam pengambilan kebijakan penting pembangunan, termasuk keaktifan dan keseriusan mengikuti Musrenbang hari ini,” kata Dapawole.
Camat Wanukaka Charles Hermana Weru, S.Sos dalam laporan Camat memaparkan berbagai keberhasilan pembangunan di Wilayah Kecamatan Wanukaka diantaranya sukses pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) 100 prosen tahun 2017 dan sukses pelaksanaan event Pasola tanpa keributan pada pelaksanaan Pasola tahun 2017, peningkatan sarana jalan dan jembatan, relokasi lapangan pasola dan keberhasilan lainnya.
Masih kata Charles, sesungguhnya masih banyak tugas dan tanggungjawab bersama di Kecamatan Wanukaka yang harus segera dirumuskan dengan seluruh pemangku kepentingan melalui forum Musrenbang dan terutama dukungan Pemerintah Kabupaten terkait persoalan sarana prasarana jalan, sekolah, alsintan, dan juga kekurangan tenaga guru, medis.
Charles juga menyatakan dukungan terhadap program Gerakan Hidup Hemat yang dicanangkan Bupati dan Wakil Bupati Sumba Barat untuk segera dilaksanakan, untuk memangkas mata rantai ketertinggalan karena pola hidup boros masyarakat melalui pesta yang berlebihan.
Sementara itu Anggota DPR RI Fraksi Golkar Dapil NTT II Drs. Julianus Pote Leba, M.Si yang sedang menjalankan masa reses turut hadir pada forum Musrenbang Kecamatan Wanukaka, menggunakan momentum Musrenbang Kecamatan untuk bersilaturahim dengan masyarakat Wanukaka sehubungan dengan pelantikannya sebagai Anggota DPR RI Antar Waktu Fraksi Partai Golkar Dapil NTT II pada tanggal 12 Februari 2018.
Pote Leba menyampaikan rasa terima kasihnya kepada masyarakat, “Saya menyampaikan terima kasih atas dukungan dan doa masyarakat Wanukaka yang telah memberikan suaranya untuk saya pada Pemilihan Umum Legislatif yang lalu,” kata Pote Leba.
“Sekaligus memohon doa dan dukungan agar selama bertugas nantinya dia dapat berbuat bagi kepentingan masyarakat,” tambahnya.
Hadir pada Musyawarah Kecamatan Wanukaka Bupati Sumba Barat Drs.Agustinus Niga Dapawole, Anggota DPR RI Drs.Julianus Pote Leba, M.Si, Ketua dan Wakil Ketua TP PKK, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Sumba Barat, para Asisten dan Staf Ahli Bupati, pimpinan Perangkat Daerah/Unit Kerja Lingkup Pemkab Sumba Barat, Camat Wanukaka Charles H.Weru,S.Sos dan jajaran, para Kepala Desa se Kecamatan Wanukaka dan Delegasi Desa, Kapolsek Wanukaka, pejabat yang mewakili Danramil 1613-04 Lamboya, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, tokoh agama, tokoh pemuda, dan insan pers. (DSBM/Mus)
Komentar Anda?
