Penulis: Daniel Timu
Editor: Jefri Tapobali
PORTALNTT.COM, ROTE NDAO – Dalam rangka upaya mencegah masalah persengketaan tanah, Badan Pertanahan Nasional Kab. Rote Ndao menggelar aksi nyata GEMAPATAS (Gerakan Masyarakat Pemasangan Patok Batas) yang digelar di Ruang Kerja TBUPP, Kantor Bupati Rote Ndao pada, Jumat pagi (3/2/2023) pukul 9.00 WITA bersama para jajaran Forkompinda Kab. Rote Ndao serta perwakilan Masyarakat.
Kegiatan tersebut juga secara digelar serentak di seluruh Indonesia oleh Kementerian ATR/BPN dengan Tema “Satu Juta Patok Batas Bidang Tanah untuk Indonesia” yang terpusat di Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah dan dilaksanakan secara daring di Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Aceh, Nusa Tenggara Timur dan Papua,
Dengan mengusung Slogan “Pasang Patok, Anti Cekcok, Anti Caplok”, GEMAPATAS bertujuan untuk (1) memudahkan dan mempercepat
petugas pertanahan untuk mengukur tanah masyarakat, (2) memberikan Kepastian batas bidang tanah, dimana yang sudah dipasang tanda batas/patok tanah itu menjadi salah satu
persyaratan untuk mengikuti Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Dalam sambutannya, Kepala BPN Rote Ndao Lalu Harisandi, S.ST, MH mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran Forkompinda dan masyarakat Kab. Rote Ndao yang ikut hadir dalam kegiatan GEMAPATAS tersebut.
Harisandi juga menjelaskan pada momen GEMAPATAS tersebut digelar pula aksi nyata pemasangan patok batas sebanyak 350 Patok batas yang terbagi di 3 Desa, yakni di Desa Busalangga Barat sebanyak 50 patok batas, di Desa Oelolot sebanyak 150 patok batas, dan di Desa Mbueain sebanyak 150 patok batas.
“Dengan dicanangkan kegiatan Gerakan Masyarakat Pemasangan Patok Batas (GEMAPATAS) yang kami tetapkan sesuai dengan PTSL tahun 2023 ini lokus kegiatan di Desa Busalangga Barat, Desa Oelolot dan Desa Mbueain kami harapkan memasang pilar tanda patok batas berdasarkan kesepakatan pihak-pihak yang berbatasan,” jelas Lalu Harisandi S.ST, MH, Kepala BPN Rote Ndao
Harisandi juga mengungkapkan bawah nantinya akan ada petugas dari BPN yang ikut memantau kegiatan GEMAPATAS di Masyarakat Rote Ndao akan muncul guna memastikan pilar yang dipasang benar sesuai titik koordinatnya.
Kegiatan GEMAPATAS ini juga dihadiri oleh Kapolres Rote Ndao, AKBP I Nyoman Putra Sandita, SH, SIK, MH, juga Kepala Kejaksaan Negeri Rote Ndao Budi Narsanto, SH serta perwakilan dari Kodim 1627 Rote Ndao dan juga perwakilan dari Lanal Pulau Rote juga perwakilan dari Pemda Rote Ndao bersama para Kepala Desa dan perwakilan masyarakat dari Desa Busalangga Barat, Oelolot dan Mbueain.
Untuk diketahui bahwa giat GEMAPATAS 1 juta patok ini, tercatat sebagai rekor MURI, di wilayah provinsi NTT secara serentak dilakukan pemasangan patok batas tanah dengan jumlah 10.000 patok batas tanah.
Komentar Anda?
