BPJS Kesehatan Cabang Ende Gelar Kegiatan “Goes To Customer”

PORTALNTT.COM, ENDE – Untuk memberikan pemahaman terkait penyelenggaraan Program JKN-KIS, BPJS Kesehatan Cabang Ende menggelar kegiatan BPJS Kesehatan Goes to Customer di RSUD dr. Ben Mboi, Kamis (09/07).

Kegiatan yang dihadiri oleh Penanggung jawab Poli Hemodialisa bertujuan untuk menjaga hubungan kemitraan yang telah terjalin dan untuk memberikan beberapa pemahaman mengenai hak dan kewajiban peserta sekaligus menjelaskan terkait implementasi Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2020 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 Tentang Jaminan Kesehatan dan juga bentuk pelayanan hemodialisa atau cuci darah maupun tips perawatan untuk keluarga kepada anggota yang keluarga yg mendapatkan pelayanan cuci darah.

Read More

“Dengan adanya regulasi terbaru yang mulai diterapkan BPJS Kesehatan, kami ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait kewajiban dan hak yang mereka miliki sesuai dengan terbitnya Perpres 64 tahun 2020. Selain itu, kegiatan ini juga sealigus menjadi ajang silaturahmi kepada stakeholder BPJS Kesehatan yang menjadi ujung tombak dalam pemberian layanan kesehatan kepada masyarakat,” ungkap Kepala Kabupaten BPJS Kesehatan Manggarai, Miftahul Jannah.

Dalam acara tersebut, Penanggung jawab Poli Hemodialisa RSUD dr. Ben Mboi, I Gusti Made Sunia A.A mengatakan jika pihaknya sangat mendukung program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Ia menyebut bahwa pihaknya juga menginginkan seluruh pasien yang mengakses layanan di rumah sakit dapat memahami program tersebut.

“Kami menghadirkan BPJS Kesehatan untuk memberikan informasi yang jelas dan valid mengenai Program JKN-KIS terutama mengenai hak yang akan diperoleh oleh pasien kami,” ujar Gusti.

Gusti menambahkan, pemahaman kepada masyarakat juga merupakan sasaran utama BPJS Kesehatan dalam mengadakan kegiatan ini dan diperlukannya kesadaran dari masyarakat untuk mendukung Program JKN-KIS yaitu melalui pendaftaran diri dan keluarga untuk menjadi peserta JKN-KIS. Bukan hanya sekedar mendaftar tetapi juga kesadaran masyarakat dalam hal kewajiban dalam membayar iuran secara rutin sangat diperlukan.

“Menjadi peserta JKN-KIS juga merupakan bentuk antisipasi bagi diri karena tidak ada yang mengetahui kapan penyakit datang” tambah Gusti.

Di samping itu, Miftahul juga memanfaatkan kegiatan tersebut untuk menginformasikan mengenai aplikasi Mobile JKN. Ia mengatakan aplikasi Mobile JKN sebaiknya dimiliki oleh seluruh peserta JKN-KIS karena manfaat dan kemudahan yang diberikan aplikasi ini sangat banyak.

“Dengan Mobile JKN, banyak kemudahan yang diperoleh, diantaranya peserta dapat mengecek status kepesertaan, mengganti Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), konsultasi tanpa tatap muka  dengan dokter bahkan menampilkan kartu digital yang nantinya bisa langsung digunakan di fasilitas kesehatan tanpa perlu membawa kartu KIS fisik,” imbuhnya.

Dengan diselenggarakannya BPJS Kesehatan Goes to Customer bersama pasien Hemodialisa di RSUD dr. Ben Mboi, Miftahul berharap pasien tersebut jauh lebih memahami Program JKN-KIS dan dapat menginformasikan ke keluarga maupun masyarakat sekitarnya. (PR/dh)

Komentar Anda?

Related posts