PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Terkait Pernyataan pimpinan parpol Nasdem Viktor B Laiskodat saat acara deklarasi dan pelantikan pengurus DPD II Nasdem di Aula Alfa Omega, Tarus, Kabupaten Kupang, Rabu (2/8/2017) yang menjadi viral di media sosial yang mengatakan partai Demokrat merupakan salah satu partai politik yang mendukung ormas radikal, wakil Ketua Komisi III DPR RI, Beny K. Harman (BKH) mengatakan kekeselannya terhadap pimpinan parpol NasDem yang sudah memberikan tuduhan seperti di atas.
“Jelas kami menyesalkan perkataan yang sudah diucapkan oleh pimpinan parpol tersebut, sangat tidak patut pernyataan itu hadir di bumi NTT,” ungkap BKH dalam konfresi pers di Wisma Harapan Baik, Kelurahan Kayu Putih, Kota Kupang, Kamis (3/8/2017).
BKH juga menghimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi, dan meminta kepada pimpinan parpol NasDem agar meminta maaf secara terbuka kepada seluruh kader partai Demokrat.
“Kami meminta seluruh rakyat NTT untuk tetap tenang bekerja, menjaga perdamaian dan keharmonisan dengan tidak gampang diprovokasi oleh pernyataan politik dari tokoh tertentu yang hendak mengganggu keharmonisan relasi antar kelompok masyarakat NTT yang selama Ini sudah terpelihara dengan baik, dan kami juga mengharapkan adanya permohonan maaf secara terbuka oleh pimpinan parpol dan menarik kembali ucapannya,” tutur calon Gubernur dari Demokrat ini.
Di tempat yang sama, Wasekjen DPP Partai Demokrat, Rachlan Nashidik, mengatakan partai Demokrat adalah partai nasionalis yang tidak akan memberikan tempat kepada ormas radikal yang menggangu keutuhan NKRI.
“Partai Demokrat tingkat nasional termasuk partai Demokrat NTT mendukung setiap ikthiar pemerintah untuk menutup pintu
terhadap tumbuh kembangnya ormas radikal di masyarakat yang secara tegas menolak ideologi Pancasila, NKRI, UUD 1945 dan anti kebhinekaan,” ungkapnya.
Rachlan Sidik menegaskan NKRI adalah harga mati yang akan terus dipertahankan oleh partai Demokrat.
“Bagi partai Demokrat di seluruh wilayah Republik Indonesia, Pancasila, UUD 1945, NKRI dan kebhinekaan adalah harga mati, karena itu adalah menjadi panggilan sejarah partai demokrat untuk terus mengawal Pancasila, NKRI, kebhinekaan dan
melaksanakan UUD 1945 secara murni dan konsekuen sebagai hukum negara tertinggi,” tegasnya.
Sementara itu Jefri Riwu Kore, selaku ketua DPD Partai Demokrat NTT juga mengatakan agar dalam berpolitik setiap pimpinan partai tetap menggunakan cara berpolitik yang sehat dan santun.
“Kami berharap kita mengikuti kompetisi dalam parpol ini dengan cara yang sehat, tanpa perlu saling menjatuhkan satu dengan yang lainnya, kita ini bersaudara. Jangan rusak situasi NTT yang sudah sangat kondusif,” imbuh Riwu Kore. (Leny)