Berkat BPJS Kesehatan, Sang Buah Hati Bisa Berobat Dengan Tenang

  • Whatsapp
banner 468x60

PORTALNTT.COM, ATAMBUA – Menjadi orang tua memiliki tanggung jawab besar terhadap perlindungan anak-anaknya dan selalu ingin melihat mereka tumbuh dan berkembang dengan sehat. Namun menjadi berbeda, jika mendapati sang buah hati mereka sedang sakit.

Inilah yang dialami oleh Selvina Bete (33) warga Desa Dualaus, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu. Ditemui di kediamannya, dirinya menyampaikan bahwa sebelum dibawa ke Rumah Sakit Sito Husada, kondisi anaknya Arsya Dos Santos (5) mengalami muntah-muntah, demam tinggi dan sakit kepala. Kondisi tersebut terus memburuk sehingga akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Sito Husada. Dari hasil pemeriksaan, Arsya harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Selvina mengaku bahwa Arsya belum terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan, sehingga membuatnya sedikit resah memikirkan biaya pengobatan. Namun, Selvina mendapatkan informasi tentang Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang ditanggung oleh pemerintah daerah dimana Kabupaten Belu sudah mencapai Universal Health Coverage (UHC).

“Arsya mengalami muntah-muntah, demam tinggi dan sakit kepala karena kondisinya yang semakin memburuk. Akhirnya saya membawanya ke Rumah Sakit Sito Husada. Sebelumnya Arsya belum menjadi peserta JKN, saya pun langsung mendaftarkan arsya sebagai peserta JKN dari penerima bantuan iuran  pemerintah daerah. Sehingga saya mendapat layanan kesehatan tanpa ada pungutan biaya sama sekali. Seluruh biaya pengobatan sudah ditanggung oleh Program JKN,” kata Selvina.

Ia mengungkapkan dengan adanya UHC dalam upaya mendukung seluruh masyarakat terlindungi jaminan kesehatan, dimana Kabupaten Belu termasuk salah satu kabupaten yang mencapai UHC. Menurutnya proses pendaftaran peserta JKN cukup mudah, setelah putrinya terdaftar dan sudah bisa mendapatkan layanan kesehatan di Rumah Sakit Sito Husada sehingga biaya perawatan putrinya dapat ditanggung oleh program JKN.

“Saya membawa Arsya ke rumah sakit melalui IGD, diinformasikan oleh petugas untuk mendaftarkannya menjadi peserta JKN hanya dengan menunjukkan Kartu Keluarga. Kemudian Arsya diperiksa dan selanjutnya diarahkan untuk rawat inap,” ucap Selvina.

Selama dirawat di ruangan rawat inap Rumah Sakit Sito Husada, Selvina mengaku bahwa Arsya mendapatkan pelayanan yang sangat baik. Tidak ada perbedaan dalam hal pelayanan yang diberikan kepada pasien. Ruangan terlihat bersih dan terjaga rapi karena setiap pagi dan sore petugas kebersihan membersihkan, menyapu dan mengepel lantai ruangan. Tim medis juga selalu siaga dalam memeriksa dan melayani kebutuhan pasien.

“Pelayanan di Rumah Sakit ini sangat baik. Sejak masuk IGD, putri saya langsung mendapatkan pelayanan dan penanganan yang baik. Puji syukur, kondisi putri saya sudah mulai membaik, sebelumnya yang sering muntah-muntah, kini sudah berkurang begitu juga dengan demamnya sudah mulai menurun, semoga beberapa hari kedepan sudah diperbolehkan untuk pulang,” ungkap Selvina.

Ia menyampaikan ungkapan rasa terima kasih kepada BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara Program JKN dan Bupati Belu atas dukungannya terhadap penyelenggaraan Program JKN. Dirinya berharap agar Program JKN ini dapat terus berlanjut untuk memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya bagi masyarakat Kabupaten Belu dan terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.

“BPJS Kesehatan hadir sebagai solusi bagi kita yang memerlukan penanganan pengobatan tanpa perlu khawatir memikirkan biayanya. Dan sekarang saya merasakannya sendiri. Jika putri saya tidak terdaftar sebagai peserta JKN, pastinya akan memerlukan biaya yang sangat besar. Kita tahu bahwa biaya pengobatan terus meningkat, namun hal ini bukan menjadi penghambat untuk dapat tetap hidup sehat. Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih BPJS Kesehatan, dengan harapan yang besar agar Program JKN dapat terus berjalan sehingga masyarakat Kabupaten Belu dapat terjamin kesehatannya,” tutup Selvina. (gt/nd)

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60