PORTALNTT.COM, ATAMBUA – Progam JKN-KIS yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan terbukti sangat menolong banyak orang. Dengan prinsip Gotong Royong, maka seluruh peserta akan merasakan manfaatnya ketika mendapatkan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan baik di puskesmas maupun rumah sakit.
Hal ini tentunya akan memayungi diri dan keluarga sehingga akan memberikan rasa nyaman jika mengalami sakit tanpa memikirkan biaya pengobatannya.
BPJS Kesehatan mengcover berbagai macam jenis penyakit salah satunya Fracture Patella.
Fracture Patella adalah suatu gangguan integritas tulang yang ditandai dengan rusak atau terputusnya kontinuitas jaringan tulang dikarenakan tekanan yang berlebihan pada tempurung lutut.
Biasanya Fracture Patella disebabkan karena terjatuh dengan tumpuan lutut atau kaki, lutut terkena benturan keras, atau kondisi medis tertentu yang menyebabkan tulang menjadi rapuh.
Fracture Patella lah yang dialami oleh Bachita Nathaya Fernanda Luanlaka (20) yang ditemui, Jumat (23/04) di rumahnya, Jl Palopo Tenukiik Atambua. Dengan penuh semangat Ia menceritakan kronologis dirinya mengalami Fracture Patella.
“Saya mengalami mengalami Fracture Patella pada saat kecelakaan motor di tahun 2016. Saat itu saya langsung dibawa ke Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mgr. Gabriel Manek, Atambua dan saat diperiksa oleh dokter, dengan melihat kondisi lutut saya yang sangat parah saat itu, serta adanya pembengkakan hebat, maka dokter menyarankan untuk saya segera dirujuk ke Rumah Sakit Ortopedi Dr Suharso di Solo,” ungkap Bacitha.
Ia dan orang tua sangat bersyukur telah menjadi peserta Program JKN-KIS, di mana orang tuanya adalah seorang PNS yang sudah otomatis menjadi peserta Program JKN-KIS. Dengan adanya jaminan ini, dirinya sangat terbantu dan merasakan manfaatnya selama masa perawatan.Pelayanan sangat memuaskan dan tidak ada perbedaan pelayanan sama sekali yang ia rasakan serta tidak ada biaya yang dikeluarkan selama dirawat.
“Jika dihitung biaya yang telah dikeluarkan BPJS Kesehatan untuk biaya pengobatan saya, sesuai informasi yang saya peroleh dari pihak rumah sakit mencapai ratusan juta rupiah. Luar biasa Program JKN-KIS ini,” tambahnya
Bacitha juga mengungkapkan harapannya agar Program JKN-KIS kedepannya bisa berjalan dengan baik dan pelayanannya tetap dipertahankan.
Ia pun mengimbau bagi peserta JKN-KIS yang lain, saat akan memanfaatkan jaminan kesehatan ini agar tetap mengikuti prosedur pelayanan yang ada, sehingga semua proses pengobatan dapat berjalan dengan baik.
Mengakhiri pertemuan, ia mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia yang telah bergotong–royong secara sadar bahwa kesehatan itu penting dan memayungi diri serta keluarga dengan Program JKN-KIS. (PN)