PORTALNTT.COM, SOE – Dwi Wulan Paramitha seorang dokter gigi yang merupakan peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Karu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Ia juga merupakan dokter keluarga mitra BPJS Kesehatan. Dirinya berbagi cerita dan pengalaman selama berobat menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS) saat ditemui di tempat prakteknya, Jumat (23/07).
Dirinya pun menceritakan sempat terjatuh dari tangga rumahnya yang mengakibatkan bagian kakinya cidera, sehingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Daerah Soe.
“Sampai di rumah sakit langsung ditangani pihak medis, diperiksa, rontgen dan hasilnya menunjukan tulang kaki saya patah, sehingga untuk penanganan lebih lanjut, saya harus dioperasi pemasangan pen pada tulang kaki saya dan untuk itu saya harus dirujuk ke Kota Kupang. Ini pertama kalinya saya merasakan manfaat Program JKN-KIS yang luar biasa,” ungkapnya.
Dirinya pun mengungkapkan saat dirujuk ke Rumah Sakit Siloam Kupang, ia langsung mendapatkan jadwal operasi pemasangan pen yang dilakukan esok harinya. Setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit, untuk pemulihan pasca operasi, kondisinya mulai membaik dan dinyatakan bisa pulang.
“Jujur saya kaget saat suami melengkapi administrasi pembayaran, tidak terbayangkan sama sekali operasi pemasangan pen itu sepenuhnya dijamin oleh BPJS Kesehatan. Sebelumnya saya sebenarnya kepikiran berapa biaya yang harus saya keluarkan, tapi alhamdulillah saya tidak dibebankan biaya sepeserpun,” ucap Wulan.
Harapannya semoga BPJS Kesehatan semakin maju dan program JKN-KIS berkembang lebih baik, semakin meningkat dari segi kualitas maupun pelayanannya.
Menurutnya, program ini sangat penting penting dan ia pun menyarankan kepada masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta JKN-KIS agar segera mendaftarkan diri beserta keluarga.
“Manfaat dari JKN- KIS ini sangat banyak, membantu kita dari segi administrasi saat pelayanan kesehatan, biaya pengobatan dijamin sepenuhnya, tidak ada ruginya menjadi peserta JKN-KIS,”
Dirinya pun berpesan kepada seluruh peserta JKN-KIS agar mengikuti alur dan prosedur yang telah ditentukan.
“Jika sudah mwengikuti prosedur yang berlaku, semuanya mudah dan lancar, tidak ada hambatan sama sekali karena saya sudah merasakannya,” tutup Wulan. (PN)