PORTALNTT.COM, KEFAMENANU – Calon Gubernur NTT nomor urut 3 Benny K Harman mengikuti misa (ibadah) bersama umat di Paroki St. Nikolas Bijaepasu, Kab. TTU, sebelum melakukan kegiatan kampanye, di wilayah tersebut, Minggu (8/4).
Kehadiran calon pemimpin NTT ini mendapat sambutan hangat dari seluruh umat yang hadir.
Setelah usai misa, calon Gubernur yang akrab disapa BKH “diserbu” warga gereja tersebut dan terlihat penuh keakraban, dan mereka tercegang seolah tak percaya, sebab pada 5 April lalu menyaksikan debat di TV dan saat ini BKH ada di tengah mereka.
Pantuan media, BKH didampingi Pius Rengka, Frans Kapong, Ketua DPC Demokrat TTU Yohanes Salem dan Sek DPC Demokrat TTU Alyosius Talan, Ketua Ikatan Keluarga Manggarai (IKM) Frans Janggo usai misa di paroki St. Nikolas Bijaepasu pun bergeser menuju titik kampanye di wilayah itu.
Saat bertatap muka dengan masyarakat, Pius Rengka jurkam dari Demokrat mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin yang memiliki kemampuan, memiliki integritas yakni moral baik dan bebas dari korupsi, dan memilih pemimpin yang tidak bermasalah, karena jika terpilih hanya akan mengurus masalah pribadinya.
“Jangan pilih pemimpin yang suka mengancam rakyat untuk memilih ini dan jangan itu, nah itu termasuk ciri pemimpin bermasalah,” kata Pius Rengka.
Menurutnya Paket Harmoni, Paket Serba 3, sebab masing-masing calon memiliki anak 3, gelar s3, nomor paket 3, BKH mantan pimpinan komisi III.
“NTT (Nanti Tusuk Tiga) dan TTU (Tusuk Tiga Utuh-utuh) pada tanggal 27 Juni nanti,” tegas Pius Rengka dan disambut tepuk tangan meriah dari masyarakat yang hadir.
Frans Kopong mengajak warga mengecek nama, sudah termasuk daftar pemilih atau belum agar bisa segera mendatangi PPS atau PPK agar dapat menyalurkan hak pilih untuk memenangkan paket Harmoni.
“Jika tidak maka, bapak/mama akan rugi karena hak pilih tidak tersalurkan untuk memilih paket unggulan Harmoni,” katanya.
Dia juga ingin meluruskan isu Katolik Timor dan Katolik Flores yang santer terdengar di masyarakat.
“Jika mendengar itu agar merekam dan melaporkan kepada pihak berwajib, sebab Katolik di dunia ini satu, dan itu isu perpecahan yang tak layak hidup di TTU,” tegasnya mengingatkan.
Dalam sesi dialog, Nikolas Fallo, salah satu tokoh Masyarakat meminta BKH selesaikan masalah gaji honorer yang rendah, persoalan air bersih, rumah layak huni yang rendah, lalu minimnya modal transportasi umum.
“Kami pasti menangkan paket Harmoni, meskipun tidak 100 % (70 % dukungan penuh) dan baru 1 paket yg datang ke desa ini yakni Harmoni dan ini menjadi kebanggaan kami,” kata Fallo dengan bangga.
Merespon apa yang disampaikan masyarakat, BKH berjanji akan menyelesaikan masalah tersebut karena telah terangkum dalam 5 program Unggulan paket Harmoni jika terpilih memimpin NTT nanti.
“5 Program unggulan paket Harmoni, 1. Program Desa menyala berupa listrik dan jaringan telekomunikasi. 2. Pembenahan infrastruktur, jalan, jembatan, pelabuhan, dermaga, angkutan umum, agar mendukung pemasaran komoditas. 3. Membuka 100 ribu lapangan kerja untuk memgatasi kemiskinan melalui BLK mengasah keterampilan di setiap kab/kota untuk berwirasuha, atau berkerja di sektor formal dan nonformal. 4. Akan memberikan modal usaha tanpa jaminan, mempermudah ijin usaha dan membantu pemasaran prodak dari suatu usaha. 5. Memberikan beasiswa kepada siswa SMA/SMK dan Perguruan Tinggi, juga mengangkat guru honor jdi guru kontrak Provinsi dengan upah UMR NTT, 1.6 Juta. Jika setuju dengan program kami, pilih Harmoni jangan paket lain,” jelas BKH. (Epy/Tim)
Komentar Anda?
