PORTALNTT.COM, KUPANG – Plt. Kepala Dinas Keluatan dan Perikanan Provinisi Nusa Tenggara Timur (NTT) Benediktus Polo Maing mengatakan dari sekitar 1,3 juta penduduk NTT yang bermukim di pesisir pantai, hanya sekitar 30 persen saja yang berorentasi ke laut.
“Kita punya luas lautan itu sekitar empat kali dari luas daratan, lalu kita punya penduduk yang bermukim di pesisir itu sekitar 1,3 juta, tapi baru 30 persen saja yang berorentasi kelaut,” kata Polo Maing pada PortalNTT, Sabtu (20/8/2016) di Kupang.
Menurut Polo Maing, ini merupakan potensi dan tantangan yang harus didorong pengembangan pemanfaatan potensi yang ada. Masyarakat yang di pesisir pantai tidak perlu harus menjadi nelayan tapi bagaimana pemerintah mendorong mereka untuk berorentasi ke laut.
“Dari potensi tangkap, ada sekitar 200-300 ton per tahun, kita itu baru sekitar 36 persen. Masyarakat yang berada di pesisir pantai yang bukan berprofesi sebagai nelayan, misalnya petani tapi dia harus didorong untuk bisa memanfaatkan laut sebagai usaha tambahannya,” ujar mantan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi NTT.
Potensi ini kata Dia, yang membuat pemerintah untuk mendorong masyarakat dengan membuat beberapa program, antara lain memfasilitasi penyediaan kapal dan peralatan-peralatan tangkap.
“Setiap tahun itu bantuan kapal itu kurang lebih ada seratus. Jadi memang tidak semuanya mendapatkan bantuan itu,” katanya.
Lanjut Polo Maing, ia tidak memungkiri banyak pengeluhan di masyarakat terkait bantuan tersebut, bahwa bantuan yang diberikan tidak tepat sasaran dan hanya orang-orang tertentu saja yang mendapatkan. Hal ini wajar dan menjadi bahan kritikan dan evaluasi bagi pemerintah.
“Saat ini saja, proposal yang masuk itu sekitar seribu lebih. Bayangkan saja, sekian ribu orang yang minta tapi yang disediakan hanya sekian, jadi ungkapan-ungkapan kekecewaan di masyarakat itu memang hal yang wajar dan menjadi bahan evaluasi dan kritikan untuk pemerintah, tapi tentunya ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi bukan serta merta membagikan bantuan itu kepada orang-orang tertentu saja,” tutupnya. (Jefri)