Banyak Diminati, Selendang Yang Dikenakan Juru Bicara Paus Fransiskus Ternyata Dari Bello

PORTALNTT.COM, KUPANG – Selendang yang digunakan juru bicara Paus Fransiskus, Pater Markus Kewuta, SVD, banyak dimintai pembeli. Hal ini membuat pengrajin merasa senang. Ternyata karya intelktual itu berasal dari Belo.

Mitrawangsa Biri (35) salah satu pengrajin tenun ikat di Kelurahan Bello Kecamatan Maulafa Kota Kupang NTT, mengaku senang karena hasil tenunannya dibeli pembeli untuk diserahkan ke Bapak Paus Fransiskus.

Menurutnya motif yang digunakan merupakan hasil karya dari Bello yang dikerjakan bersama suaminya.

“Motif yang dipilih untuk Bapa Paus kemarin itu dari Bello kami kerjakan sendiri karena itu pekerjaan utama kami dalam keluarga selain menjual sayur. Harga yang dipatok mulai Rp.50.000 – Rp.150.000/selendang sesuai dengan corak motif dan lebar,” katanya.

Hal sama juga diungkapkan Nathan Djami (44) yang mengaku, setelah Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia ada beberapa keluarga yang datang membeli selendang corak kuning yang dikenakan Juru bicara Paus.

“Betul pak kemarin ada yang datang cari, katanya yang dipakai oleh pembantu Paus Fransiskus yang warna kuning dan kami sempat jual empat lembar,” jelasnya.

Djami menambahkan, keseharian hampir menghabiskan waktu membantu istri memintal dan menenun sebagai mata pencaharian utama keluarga.

Uniknya karena ditempat itu pemintalan sampai menenun dikerjakan laki-laki.

Soni Tokan (46) salah satu warga Kolhua Kota Kupang, belum lama ini memborong satu lusin (12) lembar selendang dari pengrajin tenunan yang sama di Kelurahan Bello Kecamatan Maulafa Kota Kupang.

“Iya benar, saya baru saja membeli satu lusin untuk suatu acara, karena kami membaca salah satu media ternyata selendang yang digunakan Pater Marco Juru Bicara dan penerjemah Paus Fransiskus corak motif dan warna menurut saya menarik dan soal kwalitas tidak diragukan lagi karena manual dikerjakan menggunakan tangan manusia,” jelas Tokan yang dihubungi via telpon.

Menurut Tokan, ia memilih selendang jenis itu karena selain cepat didapat juga karena sedang viral, sebab digunakan oleh salah satu penghuni di Vatikan.

“Yang menarik juga karena proses penenunan tidak saja dikerjakan oleh ibu-ibu tetapi di tempat itu, ada bapa-bapak yang juga ikut memintal dan menenun,” ujarnya.

Sementara itu, Dumuliahi Djami (56)

Salah satu warga Oesapa Kota Kupang juga tak ketinggalan, di temui di kantornya mengaku, setelah membaca di media dirinya minta dibelikan selendang yang sama, yang dipakai oleh Juru Bicara Kepausan saat berkunjung di Asia.

“Saya tertarik dengan pemberitaan media dimana Juru Bicara Paus menggunakan Selendang buatan pengrajin Kota Kupang, yakni dari pengrajin di Kelurahan Bello, sehingga saya minta salah satu teman untuk belikan dan tadi saya beli enam buah lembar atau setengah lusin,” jelas Djami.

Sebelumnya diberitakan selendang yang dikenakan Pater Markus Kewuta, SVD saat berkunjung ke Singapura pekan lalu, merupakan selendang yang dibeli salah satu gereja lewat salah satu umat di Bello dan dikirim ke satu keluarga di Denpasar Bali.

Tiga buah lembar selendang yang dibeli dari pengrajin di Bello itu kemudian dibawah ke Singapura saat Paus Fransiskus melakukan kunjungan apostolik di sana setelah dari Indonesia dan Timor Leste. Dan diserahkan kepada Paus melalui Juru bicaranya Pater Markus Kewuta, SVD.(goe)

Komentar Anda?

Related posts