PORTALNTT.COM, LARANTUKA – Asam satu becah begitulah namanya. Wisata pantai dengan pasir putih yang terletak di Kelurahan Weri, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur (Flotim) ini adalah ide kreatif dari anak muda Kelurahan Weri, dalam mendukung serta mempromosikan pariwisata Flotim.
Asam satu beach nama wisata baru yang kini sedang hits bagi para wisatawan lokal yang ada di kota Larantuka. Tidak heran jika setiap sore pantai ini menjadi lokasi wisata yang sangat fotogenik.
Karena keindahannya, lokasi ini pun kerap menjadi tempat fotoria bagi para pengunjung dipagi dan sore hari. Pantai asam satu juga dilengkapi dengan sejumlah fasilitas pendukung. Terdapat deretan pondok, lopo-lopo dengan berbagai macam ukuran yang dibangun menghadap ke laut.
Erlan Lamanepa salah satu anak muda Weri yang juga turut mengagas asam satu beach mengatakan, asam satu beach bergerak berkat swasdaya anak muda Weri.
“Kami bergerak secara swadaya. Mengenai pendanaan kami berusaha sendiri,” kata Erlan Lamanepa kepada Portal NTT via WA, Rabu (5/7/2017).
Dikatakannya, sesuai namanya asam satu beach karena dalam lokasi tersebut terdapat pohon asam yang rindang.
Awalnya anak muda Weri hanya iseng membersihkan lokasi tersebut.
“Melihat lokasi tersebut bersih dari hari ke hari akhirnya kami berinisiatif menjadikan lokasi tersebut menjadi tujuan wisata yang ada di Kota Larantuka,” katanya.
Aksi mereka ini juga menurut Erlan sejalan dengan program yang kini digencarkan pemerintah Kabupaten Flotim tentang pariwisata.
“Untuk distribusi masuk kami tidak memasang harga. Kami gunakan kotak sumbangan untuk jasa kebersihan saja. Uang dari hasil kotak tersebut kami gunakan untuk membeli alat dan bahan untuk kebersihan, seperti pengadaan tong sampah, gerobak, biaya mesin potong rumput, dan kebutuhan lainnya,” ungkap Herlan.
Erlan mengharapkan agar pemerintah mendukung penuh kegiatan dan aksi anak muda Weri ini. Ia juga menambahkan aksi mereka juga turut membantu pemerintah dalam mengurangi pengangguran dan menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi anak muda khususnya yang telah drop out (DO).
“Pariwisata di Flotim masi kurang maka kami berharap dukungan dari pemerintah dalam mempromosi pariwisata-pariwisata yang ada,” harapnya. (Ola)