PORTALNTT.COM, BETUN – Peserta BPJS Kesehatan asal Kabupaten Malaka, Johan Dini (29) bekerja sehari-hari sebagai pegawai swasta di salah satu perusahaan. Johan merupakan salah satu dari jutaan peserta JKN yang telah terbantu Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Bulan lalu, saya harus dilarikan ke rumah sakit. Awalnya saya mengeluh sakit di ulu hati saya, sakit kepala, makan pun rasanya ingin muntah. Intinya saya merasa tidak enak badan. Karena Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempat saya terdaftar sudah tutup, akhirnya saya memutuskan untuk pergi ke rumah sakit dan diantar oleh saudara saya. Di sana saya diperiksa oleh dokter dan ternyata asam lambung saya kambuh,” katanya, Selasa (02/08).
Tak berhenti sampai disitu Johan pun mengungkapkan bahwa dirinya sempat khawatir karena pada saat itu kartunya hilang. Apalagi kebetulan Kantor BPJS Kesehatan Kabupaten Malaka tidak beroperasi karena hari Sabtu.
“Untungnya satpam di sana menyarankan saya agar mengunduh aplikasi Mobile JKN untuk mendapatkan KIS Digital. Bisa dibilang aplikasi Mobile JKN penyelamat saya. Di aplikasi Mobile JKN juga banyak fitur-fitur lainnya yang bisa dimanfaatkan,” katanya.
Pria yang sudah terdaftar sebagai peserta JKN sejak tahun 2020 ini merasa sangat senang dan terbantu dengan hadirnya aplikasi Mobile JKN. Selain memberikan kemudahan, aplikasi ini juga memberikan solusi pasti bagi dirinya.
“Saya berharap agar peserta JKN lainnya dapat menggunakan Aplikasi Mobile JKN karena banyak manfaatnya. Contohnya seperti saya yang kartunya hilang, bisa menggunakan KIS digital. Aplikasi tersebut bisa gampang dan mudah diunduh di Playstore dan Appstore,” tambahnya.
Johan juga menambahkan pada saat di rumah sakit, ia tidak menemui hambatan selama menjalani pemeriksaan dan perawatan, dari masuk sampai pulang. Bahkan menurutnya, administrasinya juga mudah untuk para peserta JKN.
“Saya mendapat penanganan dengan baik serta ramah saat di rumah sakit. Saya tidak dipungut biaya apapun, karena sudah dijamin penuh oleh BPJS Kesehatan sebagai peserta JKN,” ujarnya. (ir)
Komentar Anda?
