PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Kasus Corona Virus Disease (Covid-19) di NTT terus mengalami peningkatan. Sampai dengan hari ini, Kamis (14/5/2020) sudah ada 39 kasus positif Covid-19.
Melihat perkembangan peningkatan jumlah kasus Covid-19, Plt Dirut Bank NTT meminta seluruh masyarakat NTT agar tetap waspada dan melakukan pembayaran dengan cara yang aman.
“Seperti kita ketahui ada 1 pasien Covid-19 yang telah meninggal dan beliau adalah pedagang di pasar inpres Naikoten. Tentu saja telah terjadi kontak antara pembeli dan penjual karena masih menggunakan model transaksi uang tunai. Mari kita kampanye cara pembayaran yang aman,” kata Riwu Kaho yang didampingi, Direktur Pemasaran Dana, Absalom Sine, Direktur Kepatuhan, Hilarius Minggu, dan Direktur Umum, Johanes Landu Praing, saat jumpa pers di kantor Bank NTT Pusat, Kamis (14/5/2020).
Menurut Riwu Kaho, transaksi yang masih menggunakan uang tunai merupakan media yang berpotensi penyebaran penularan Covid-19.
“Karena itu kita mengajak semua masyarakat beralih pada sistem pembayaran transaksional yang lebih aman, berbasis elektroniksasi atau digital,” kata Riwu Kaho yang saat ini menjabat Direktur Kredit, hasil RUPS baru-baru ini menggantikan posisi Absalom Sine yang ditunjuk menjadi Direktur Pemasaran Dana.
Riwu Kaho menjelaskan, bank NTT juga sudah menyesuaikan dengan berbagai perkembangan teknologi, elektroniksasi berbagai model transaksi yang aman.
“Kami sudah mengemas program-program untuk elektroniksasi. Kita kemarin upgrade mobile banking kita sehingga transaksi lewat qris atau yang biasa melalui barcode seperti ke Lippo ada ovo atau belanja online sudah bisa dilakukan melalui Bank NTT. Bahkan di beberapa tempat di gereja-gereja baik paroki di Maumere, Kota Kupang, Karena berdasarkan protokol Covid-19 kolekte untuk tempat ibadah itu sudah bisa online,” tandas Riwu Kaho.
Selain itu mantan Dirut Pemasaran Dana ini mengakui ada juga proses transaksi di toko-toko, lapak-lapak di beberapa pasar yang ada agen-agen Bank NTT sudah mengunakan cara pembayaran yang lebih aman dan sehat.
“Secara bank, peran kita membantu pemerintah dalam membatasi penyebaran Covid-19 telah kita lakukan,” katanya.
Lebih lanjut Riwu Kaho menjelaskan sejak tanggal 11 Mei 2020, Bank NTT telah menggunakan sistem Core Banking yang baru bertajuk T24 Bank NTT.
“Langkah strategis ini menjadi fondasi transformasi teknologi Bank NTT untuk meningkatkan layanan perbankan yang dapat diakses nasabah maupun masyarakat di mana dan kapan saja,” pungkas Riwu Kaho. (Jefri Tapobali)