PORTALNTT.COM, ROTE NDAO – Pengerjaan Bantuan Rumah Layak Huni (RLH) di Desa Lentera, Kec. Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao untuk Tahun 2019 sampai detik ini masih tak kunjung selesai.
Terpantau oleh media ini, ternyata masih ada sebuah RLH untuk seorang penerima bernama Jemmy Haning alias Hanok yang masih belum selesai pengerjaannya. Hal tersebut menurut Hanok, disebabkan karna sampai detik ini bantuan material yang diberikan oleh pihak Desa masih belum lengkap.
Hanok menuturkan bahwa awalnya, pada sekitar bulan Oktober 2019, Pihak Desa memintanya untuk mulai mengerjakan RLH miliknya dengan biaya sendiri lebih dulu, karna waktu itu anggarannya belum cair.
“Awalnya pihak desa bilang kerja saja dulu. Pakai uang sendiri dulu sambil menunggu sampai dananya cair baru nanti uang saya diganti kembali karna dana untuk RLH ini masuk di tahap 3 dan belum cair. Tapi setelah saya kerjakan rumah ini sampai sekarang tinggal atapnya saja yang belum dipasang, Pihak Desa hanya baru memberi material berupa pasir 2 ret saja. bahan material lainnya tidak pernah diberikan sampai hari ini. Lalu saya mau selesaikan rumah ini bagaimana?” Ujar Hanok pada media ini.
Menurutny di bulan Januari ini, ia sudah bertanya pada bendahara desa dan jawabannya anggaran telah habis.
“Lalu saya tanyakan ke kades, malah kades bilang uang sudah di bendahara. Sebenarnya uang untuk material rumah saya ini dimana ?” lanjut Hanok dengan nada kesal.
Sementara itu, Pj Kades Lentera, Nipjono Beny B Nalle ketika dikonfirmasi oleh media ini pada, Jumat (31/1/2020) menjelaskan bahwa dia akan panggil Bendahara untuk selesaikan masalah ini dengan Hanok.
“Saya akan panggil bendahara untuk selesaikan masalah ini dengan Hanok,” pungkas Nipjono.
Sampai berita ini diturunkan, media ini sudah mencoba menemui Bendahara Desa Lentera, Anton Nalle di rumahnya, namun dia tidak ada di rumahnya. Media sudah mencoba mengkonfirmasi lewat telpon dan SMS namun tak ada respon.
Untuk diketahui, Pengerjaan Bantuan RLH di Desa Lentera Tahun 2019 bagi 10 Penerima terbagi dalam 2 tahap, yakni di Tahap 1 untuk 5 Penerima, dan dilanjutkan 5 penerima lagi pada Tahap 3 pencairan Dana Desa. Dan untuk Bahan material serta Biaya HOK (Upah Pekerja) Total anggarannya sebesar Rp, 32.000.000. (Daniel Timu)