Andreas Toasu Anak Yatim Musikus NTT Diwisuda, Ibunya Tak Mampu Menahan Haru

  • Whatsapp
banner 468x60

PORTALNTT.COM, KUPANG – Dalam suasana penuh kebahagiaan Andreas Toasu salah satu Musikus NTT membuka lembaran baru, tepatnya hari ini Sabtu, 22 Maret 2025 bersama ratusan sarjana dari berbagai disiplin Ilmu di Universitas Widya Mandira Kupang dikukuhkan menjadi serjana.

Andre namanya tak asing bagi dunia musik NTT, hampir di setiap momen Andre selalu tampil memeriahkan acara dengan alunan musik yang dimainkan bersama sejumlah grup vokal.

Tak hanya seantero musik NTT bahkan sampai ke mancanegara Timor Leste andre selalu diminta tampil mengiringi musik baik dunia hiburan maupun musik liturgi gereja.

Andre Toasu yang kini telah menginjak usia 23 tahun berhasil menyelesaikan studinya di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Kesenian Unika Kupang.

Keberhasilan putra bungsu dari empat bersaudara itu, menjadi sebuah momen penting yang patut disyukuri. Sebab, meskipun menjadi anak yatim setelah ayahanda tercinta Ferdinan Toasu berpulang sembilan (9) tahun lalu dan kala itu Andre baru duduk di bangku SMP kelas III tak menyudutkan niatnya untuk tetap melanjutkan pendidikan hingga titik sarjana.

Andre saat ditemui di kediamanny RT 009/RW 004 Kelurahan Bello Kecamatan Maulafa Kota Kupang mengaku, dalam perjalanan studi, ia selalu menunjukkan komitmen yang kuat dalam menjalani proses perkuliahan, meskipun berada dalam keterbatasan sebagai anak yatim.

Ia selalu menggunakan kesempatan sekolah dan kuliah sambil bekerja sebagai musisi di berbagai tempat, hanya untuk bisa membiayai kebutuhan.

“Sejak SD sampai sekarang selalu diminta bermain musik baik di gereja maupun di kegiatan-kegiatan formal meskipun hasil sedikit tetapi lumayan untuk bantu orang tua biayai sekolah,” ucapnya.

Bagi Andre, sebagai anak yatim hasil studi yang diraih kini, sekaligus memenuhi keinginan ibunda Jublina Amfoni bersama ketiga kakaknya.

“Memang mama dan almarhum bapa saya menginginkan dan mendambakan ke tiga putra dan satu orang putrinya bisa menyelesaikan pendidikan serjana akhirnya terkabul hari ini,” tambah dia.

Sementara Ibunda Jublina Amfoni mengatakan, memang sejak awal meskipun dalam keterbatasan karena bapak telah berpulang, mengharapkan empat buah hatinya bisa meraih sarjana terkabul.

Bahkan sang putri semata wayangnya bergelar serjana kedoktoran dan kini bertugas di salah satu Puskesmas di Wilayah Kabupaten Kupang.

“Saya berharap agar putra bungsu saya ini tidak berpuas diri dengan predikat akademiknya, sebab lahan pengabdian kini sudah menanti, sehingga perlu bersiap diri memasuki dunia kerja yang juga.penuh tantangan,” ucap ibunda Amfoni.

Kesuksesan ini menjadi bukti dari dedikasi dan kerja keras yang telah dilakukan oleh Jublina Amfoni bersama keempat buah hatinya dalam menghadapi berbagai tantangan hidup. (goe)

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60