PORTALNTT.COM, LEMBATA – Anggota Komisi VIII DPR-RI, Dr. H.M.Ali Taher Parasong, SH, M.Hum mengatakan, di Nusa Tenggara Timur (NTT) hampir tidak ada masalah terkai FKUB.
“Di tempat lain masih ada masalah,” ungkap Ali Taher Parasong saat memberikan sambutan pada acara tatap muka dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Lembata dan Kantor Depag Lembata, bertempat di Hotel Palm Indah, Sabtu (24/20/2020) malam.
Lanjutnya, kalau ingin mencontohi FKUB yang paling bagus itu di NTT spesifiknya Flores Timur dan Lembata.
“Flores Timur dan Lembata menjadi Icon. Sekarang saya tawarkan beberapa kementrian untuk buat program sebanyak-banyaknya untuk Flores Timur dan Lembata terkait dengan FKUB bahkan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, kita perbanyak kaitannya dengan human traficking. Sesuai hasil riset, banyak terjadi di Lembata terkait tenaga kerja dan human traficking. Tetapi untuk FKUB tidak ada masalah,” kata Ali Taher Parasong.
Menurutnya, kehidupan umat Katolik dan umat muslim di Lembata sangat Harmonis.
“Ini perlu dipertahankan. Maka saya sebagai anggota DPR RI komisi VIII, selalu memberikan dorongan agar menambah anggaran setiap kabupaten untuk peningkatan hubungan antar umat beragama lewat FKUB. Itu perlu karena kalau tidak maka saling curiga masih terus berjalan terutama kaitan dengan hal-hal yang sangat sensitiv ijin rumah ibadah. Satu sisi rumah ibadah itu orang butuh dan satu sisi juga legalitas. Apabila salah satu kelompok mayoritas dan kemudian datang kelompok minoritas membutuhkan sesuatu, itukan kadang ketersinggungan sosial. Maksudnya baik, tetapi kadang-kadang menimbulkan konflik,” tandas Ali Taher Parasong.
Penulis: Wilibaldus Kali
Editor: Jefri Tapobali