Aksi Brutal Pemuda Flotim di Kupang,  Banyak Rumah Warga Rusak Parah

PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Aksi brutal ditunjukkan ratusan pemuda asal Flores Timur (Flotim) saat menghadiri pesta syukuran pemberkatan rumah kost di RT 019, RW 008. Sekitar 162 orang pemuda asal Flotim, diamankan pihak Polres Kupang Kota, pasca aksi pengerusakan rumah warga yang terjadi di RT 18, RW 008 Kelurahan Penfui Kota Kupang.

Kronologi kejadian yakni pada Sabtu tanggal 4 November 2017 sekitar pukul 18.00 wita di Kost-kosan bapak Chervintianus Soge Kelen, sedang berlangsung pesta syukuran peresmian kost-kostan, pesta berlangsung hingga dini hari, sekitar pukul 04.00 wita.

Lebih lanjut, suasana pesta kian memanas karena rata-rata seluruh undangan yang ada dalam kondisi mabuk miras. Pasalnya, tuan pesta menjamu semua undangan dengan menyajikan miras yang diketahui dibawa dari Timor Leste. Lalu terjadi gesekan dan saling adu mulut. Salah satu warga sekitar Virgi Bima akhirnya menjadi sasaran kebrutalan pemuda Flotim, Ia dikeroyok beberapa pemuda asal Flotim.

“Saya mengalami luka di bagian belakang dan kepala saya, setelah di keroyok, tetapi saya juga tidak tahu siapa yang mengeroyok, karena pada saat itu kondisi sekitar gelap,” ungkap Virgi korban dalam insiden, Minggu (5/11/2017) dinihari.

Korban dikejar hingga keluar area pesta syukuran, pelaku yang berjumlah cukup banyak terus mengejar korban, selain mengejar korban, para pelaku juga melempari rumah rumah warga yang berada di sekitar TKP.

Aksi saling lempar batu terus berlangsung, beberapa diantara pemuda Flotim kedapatan membawa senjata tajam berupa parang.

Daniel Tapobali salah satu korban luka menuturkan dirinya tidak dapat menghindari lemparan batu yang terus menerus.

“Ada sekitar 4 batu yang dilempar ke arah saya, 3 diantaranya bisa saya atasi tetapi satu batu yang mengenai lengan saya, hingga menimbulkan luka,” ungkapnya.

Tidak hanya itu beberapa rumah di sekitar lokasi kejadian mengalami kerusakan. Sejumlah kendaraan (motor dan mobil) juga menjadi sasaran amukan pemuda Flotim.

Sementara pemilik kos Chervintianus Soge Kelen mengaku tidak mengetahui kronologis awal sampai terjadi keributan karena Ia sudah tidur pada jam 03.00 dinihari, sementara kejadian sekitar pukul 03.30 dinihari.

“Saya sangat menyesali kejadian ini,” ungkap Kelen.

Ditanya tentang apakah dirinya bersedia menganti rugi kerugian yang dialami warga sekitar, kata Kelen, Ia bersedia menganti kerugian itu dengan duduk bersama warga yang menjadi korban kebrutalan para pemuda Flotim.

Para pelaku akhirnya diamankan pihak Polresta untuk diambil keterangan dan diberikan pembinaan.

Pantuan media ini, Kapolresta, wakapolresta, Kasat Intel dan sejumlah pejabat di Polresta langsung turun ke TKP. Sementara lokasi kos-kosan yang menjadi tempat bersembunyi para pelaku telah dikepung warga Penfui dan Naimata yang jumlah ratusan orang.

Pada jam 06. 30 wita peserta pesta yang diamankan berjumlah 265 orang terdiri dari laki laki (tua dan muda 162 orang), perempuan 87 orang dan 16 orang anak kecil dibawa ke Polres Kupang Kota dengan menggunakan mobil dalmas secara bertahap, motor yg ada di TKP yang sebagian besar dari Flotim dibawa ke Polres Kupang Kota.

Adapun barang bukti yang diamankan :

1. 35 unit motor berbagai jenis yang diduga milik peserta pesta
2. 2 (dua) buah bilah parang panjang
3. 3 (tiga) buah pisau dapur
4. 1 (satu) buah pisau cater
5. 1 (satu) buah gunting
6. 1 (satu) buah pisau jenis tu’di pisau suku sabu
7. 1 (satu) buah linggis
8. 2 (dua) jerigen berukuran (5 liter) sisa miras jenis sopi
9. 28 (dua puluh delapan) kaleng minuman jenis BIR ABC.

Setelah menjalani pemeriksaan, para pelaku dibebaskan begitu saja oleh pihak kepolisian. (Leny)

Komentar Anda?

Related posts