PORTALNTT.COM, KUPANG – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Leburaya menjelaskan bulan Agustus ini, pabrik garam di Desa Bipolo, Kabupaten Kupang sudah mulai diproduksi.
“Sekarang ini ditangani oleh PT. Garam, sebagai BUMN untuk garam kita lebih yakin akan memberikan hasil yang maksimal,” ujar Leburaya kepada media ini, usai kunjungan bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di pabrik garam di Desa Bipolo, Kabupaten Kupang, Minggu (12/6).
Leburaya menambahkan, sebagai BUMN yang membangun garam, PT Garam juga mempunyai tanggung jawab untuk menjaga supply garam di seluruh negeri ini dan mengurangi impor dari luar, untuk itu produksi garam dalam negeri harus ditingkatkan.
(Baca juga: Menteri Susi Pudjiastuti: Potensi NTT Luar Biasa, tapi Banyak PR?)
“Di NTT ini banyak potensi untuk produksi garam, selain di Kabupaten Kupang, ada juga di Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Sumba Timur dan beberapa daerah yang lainya,” ungkap Leburaya.
Kondisi panas di NTT, menurut Leburaya cukup tinggi, bisa mencapai 7-9 bulan dalam setahun sehingga memungkinkan produksi garam menjadi lebih banyak dan berkualitas.
“Luas lahan yang ada sebanyak 400 hektar jadi bisa memproduksi 36.000 Ton, sesuai laporan dirut,” katanya. (Jefri)