PORTALNTT.COM, KUPANG – Dua puluh empat calon wisudawan fakultas peternakan diharapkan menjadi agen perubahan, sesuai dengan thema yang diusung hari ini, itu adalah pesan moral, yang dititipkan pada seluruh alumni. Untuk mampu merubah lingkungan dimana kelak berada. Hal tersebut dikatakan Ir. Yakob Noah, MP selaku Pembantu dekan III dan ketua panitia pelepasan Alumni FAPET Undana, selasa (21/6) di Kupang.
Ia menambahkan, ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh selama menimbah ilmu di Fapet Undana adalah modal dasar di dalam meniti hari esok yang lebih gemilang.
“Diakui bahwa input, proses dan out put merupakan tiga komponen utama yang mempengaruhi berhasilnya suatu proses pembentukan sumber daya manusia yang komperensif,” ujarnya.
Yakob menegaskan kegiatan ini bukan merupakan acara seremonial biasa namun, kegiatan ini akan memperoleh dukungan moril yang kuat dari lembaga untuk terjun di tengah masyarakat yang lebih heterogen, dan kemudian tetap terjalinnya hubungan kekeluargaan yang kuat dengan alumni dan orang tua.
Fransiskus Y. Dhema Kadju calon wisudawan yang mewakili untuk menyampaikan kata sambutan mengatakan, ia sangat bersyukur dan bangga dengan apa yang telah ia raih bersama kawan-kawan seperjuang semasih di bangku kuliah, untuk itu mengucapkan limpah terimaksih pada seluruh bapak ibu dosen yang telah mengajar, dan meminta maaf akan segala tingkah laku mereka selama masih aktif sebagai mahasiswa.
Ia juga menyampaikan terimaksih pada seluruh staf pengawai yang telah melanyani dan mengurus admistrasi mereka selama masih kuliah, dan kepada adik-adik semester dan teman-teman yang masih kuliah ia mengharapkan agar jangan pernah menyerah dan tetap terus belajar agar bisa membangga orang tua yang menginginkan anaknya berhasil.
Benidiktus Sinu, orang tua dari Dia Lince Sinu yang mewakili para orang tua calon wisudawan wisudawati untuk menyampaikan sambutan mengatakan, sangat berterima kasih pada seluruh bapak ibu dosen yang telah mengajarkan dan mendidik anak mereka hingga mendapat gelar sarjana peternakan, untuk itu ia mengharapkan hubungan kekeluargaan antara orang tua alumni dan para dosen dan staf pengawai lingkup fakultas peternakan tetap terjalin.
“Kami sangat bangga dengan apa yang telah diraih anak-anak kami, sehingga pada anak (alumni) kami sangat mengharapkan agar mereka yang diberikan kesempatan untuk memberikan yang terbaik ketika sudah berada ditegah-tegah masyarakat nanti,” ujarnya.
Ia menegaskan, jangan malu dengan gelar sarjana peternakan, akan tetapi yang bisa merubah NTT adalah sarjana peternakan, dimana ia mencontohkan pak jokowi dan pak gubernur DKI makan danging sei dari NTT, itu luar biasa.
“Para sarjana peternakan jangan jadi korban politik, akan tetapi sarjana peternakan harus diperhatikan sehingga bisa merubah NTT, khusus PETERNAKAN,” katanya
Ir. Gustaf Oematan, MP Selaku Dekan Fakultas Peternakan Undana, pada sambutannya menyampaikan terimakasih pada orang tua alumni yang telah memberikan kepercayaan pada fakultas peternakan untuk mendidik dan mengajar anak-anaknya untuk menjadi sarjana peternakan yang handal yang bisa membawa perubahan.
Ia menegaskan kembali, sarjana peternakan yang akan diwisudakan harus menjadi agen perubahan, yang bisa bersaing dengan alumni dari Fakultas Lainnya. Ia meminta pada para alumni untuk tetap menjalin komunikasi yang baik dengan bapak ibu dosen ketika sudah berada di Universitas masyarakat, dengan gaya merangkul dan membangun silaturahmih yang baik.
“Kami tak pernah meninggal kalian ketika kalian mengalami masalah mengenai peternakan,” ujarnya.
Gustaf menambahkan, jadi sarjana peternakan yang handal, karena dalam mendukung peningkatan Sumber daya manusia. Dimana-mana saja sarjana peternakan selalu diperhitungkan, dan bisa dalam bidang ilmu apa saja, jadi banggalah dengan sarjana peternakan. (Ng)